Liputan6.com, Yogyakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta merilis 12 nama pasangan bakal calon Wali Kota-Wakil Wali Kota/Bupati-Wakil Bupati Pilkada Serentak DIY yang mendaftar dan diterima oleh KPU Kota/Kabupaten. Di Kota Yogyakarta, nama Hasto Wardoyo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) muncul diusung PDI Perjuangan.
Dari tiga hari masa pendaftaran yang diberlakukan KPU, Selasa (27/8/2024) sampai Kamis (29/8/2024), sebanyak sembilan pasangan bacalon memilih mendaftar di hari terakhir, Kamis (29/8/2024).
Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi menerangkan semua pasangan bakal calon yang mendaftar, baik yang diusulkan gabungan partai maupun satu partai telah memenuhi persyaratan akumulasi perolehan suara sah Pileg 2024 di masing-masing daerah.
Advertisement
Baca Juga
“Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024, partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu harus memenuhi persyaratan tersebut,” jelasnya Jumat (30/8/2024).
Kota Yogyakarta dengan prosentase perolehan suara partai pengusul maupun gabungan partai di Pileg 2024 minimal mencapai 8,5 persen. Kemudian Bantul ambang batas bawah di angka 7,5 persen, Kulon Progo (8,5 persen), Gunungkidul (7,5 persen) dan Sleman (7,5 persen).
Ahmad merinci, KPU Kota Yogyakarta menerima tiga pasangan bakal calon Wali Kota-Wakil Wali Kota yaitu Muhammad Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo yang diusulkan Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS, PPP, PKB, PSI, Partai Buruh, dan Partai Ummat. Mereka mendaftar pertama pada Rabu (28/8/2024).
Pada hari terakhir, dua pasangan berturut-turut menyusul mendaftar. Pasangan Heroe Poerwadi dan Sri Widya Supena yang diusulkan Partai NasDem, PAN, Partai Demokrat, Partai PERINDO, PKN, Partai Garuda, dan Partai Gelora. Lalu pasangan Hasto Wardoyo dan Wawan Hermawan yang diusulkan PDI Perjuangan.
Di Bantul, pasangan Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, yang diusulkan Partai NasDem, PKB, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKN, Partai Buruh, Partai Garuda, PSI, dan Partai Gelora mendaftar pertama kali ke KPU Bantul pada Rabu.
Siangnya, pasangan Joko B Purnomo dan Rony Wijaya Indra Gunawan yang diusulkan PKS, PPP, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Ummat menyusul mendaftar.
Kamis (29/8/2024) malam, pasangan Untoro Hariadi dan Wahyudi Anggoro Hadi yang diusulkan PAN dan PBB mendaftar terakhir.
Pada hari terakhir pendaftaran, KPU Kulon Progo menerima tiga pasangan bakal calon. Pasangan Marija dan Yusron Martofa (Partai Gerindra, PKB, dan Partai NasDem). Kemudian Novida Kartika Hadhi dan Rini Indriani (PDI Perjuangan dan PKS).
Terakhir adalah R Agung Setyawan dan Ambar Purwoko (Partai Golkar, PAN, PPP, Partai Demokrat, Partai PERINDO, Partai Ummat, PKN, Partai Garuda, PSI, Partai Gelora, dan PBB).
Di Sleman, Bupati Kustini Sri Purnomo dan Sukamto memilih mendaftar di hari kedua dengan nomor urut kedua. Pasangan ini diusulkan: PAN, PBB, Partai Garuda, PKN, dan Partai PERINDO.
Sebelumnya, pasangan Harda Kiswaya dan Danang Maharsa yang diusulkan banyak partai PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, Partai NasDem, PKS, PKB, Partai Buruh, PSI, Partai Gelora, Partai Demokrat, dan Partai Ummat memilih mendaftar Kamis (29/8) pagi.
KPU Kota/Kabupaten rencananya akan melakukan penetapan pasangan calon yang bisa berlaga di Pilkada Serentak pada 22 September.